Bunuh Koruptor, Strategi Militer Cina menjadi Angkatan Bersenjata Terbesar Di Dunia

Militer China harus mengerahkan segala upaya dalam mengembangkan teknologi pertahanan, yang memiliki fungsi strategis, Presiden China Xi Jinping mengatakan pada beberapa hari lalu, seperti yang dilaporkan media pemerintah.

Xi juga menekankan pentingnya profesionalisme dari petinggi militer negara itu, media China Daily melaporkan. Angkatan bersenjata militer Cina telah lama diganggu dengan berbagai kasus korupsi, yang dilakukan oleh perwira senior yang telah mengancam kemampuan tempur negara komunis itu.


Xi, yang juga berkedudukan sebagai ketua elit Komisi Militer Pusat, telah menargetkan para pejabat militer yang melakukan korup sebagai bagian dari kampanye luas terhadap menghacurkan korupsi oleh  banyak musuh politik.


Kemampuan untuk berinovasi akan menentukan masa depan angkatan bersenjata militer Cina, kata dia, pengarahan anggota parlemen dari militer.


Cina telah menggelontorkan banyak dana dalam beberapa tahun terakhir dalam mengembangkan teknologi dengan kualitas tinggi untuk industri manufaktur senjata. Militer Cina juga terjun ke pasar senjata internasional untuk menemukan pembeli yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli senjata dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya karena harga yang tinggi.


Kemajuan dari militer China telah membuat terkesima negara-negara Asia, termasuk Jepang, Vietnam dan Filipina, dengan yang Beijing yang memiliki sengketa wilayah maritim dengan negara komunis ini.


Xi berusaha untuk menjadikan Tentara Pembebasan Rakyat, sebagai angkatan bersenjata terbesar di dunia, dan menuju ke zaman modern, dengan memotong 300.000 pekerjaan dan pembenahan struktur komando era Perang Dingin tersebut.


China pada awal bulan ini akan menaikkan belanja militer sebesar 7,6% tahun ini, kenaikan terendah dalam enam tahun, di tengah perlambatan ekonomi.

Tweet