Suriah Hari Ini - Presiden Rusia Vladimir Putin, tidak terima dengan serangan Amerika Serikat (AS) di Suriah dengan dalih menumpas ISIS, karena tanpa izin dari pemerintah Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.
Putin langsung menelepon Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, untuk membahas keberatannya itu, Selasa (23/9/2014). (Baca: Pertama Kali AS Gempur Suriah Berdalih Tumpas ISIS)
”Putin dan Ban Ki-moon bertukar pandangan mengenai penyatuan upaya masyarakat internasional dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS),” bunyi pernyataan Kremlin, seperti dikutip Itar-Tass.
”Pihak Rusia menekankan bahwa serangan udara pada basis teroris ISIS di wilayah Suriah tidak boleh diluncurkan tanpa persetujuan dari pemerintah Suriah,” lanjut pernyataan Kremlin.
Pentagon sebelumnya mengkonfirmasi bahwa AS untuk pertama kalinya meluncurkan serangan udara di Suriah untuk menumpas ISIS. Target-target yang diincar, digempur dengan rudal, termasuk rudal tomahawk dan pesawat pembom. (Baca juga: Serang 20 Target di Suriah, AS Gunakan Rudal Tomahawk)
”Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer AS dan koalisi yang melakukan aksi militer terhadap teroris ISIS di Suriah menggunakan perlatan tempur campuran, pesawat pembom dan rudal darat Tomahawk,” kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby. (SHI/ISN)
Putin langsung menelepon Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, untuk membahas keberatannya itu, Selasa (23/9/2014). (Baca: Pertama Kali AS Gempur Suriah Berdalih Tumpas ISIS)
”Putin dan Ban Ki-moon bertukar pandangan mengenai penyatuan upaya masyarakat internasional dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS),” bunyi pernyataan Kremlin, seperti dikutip Itar-Tass.
”Pihak Rusia menekankan bahwa serangan udara pada basis teroris ISIS di wilayah Suriah tidak boleh diluncurkan tanpa persetujuan dari pemerintah Suriah,” lanjut pernyataan Kremlin.
Pentagon sebelumnya mengkonfirmasi bahwa AS untuk pertama kalinya meluncurkan serangan udara di Suriah untuk menumpas ISIS. Target-target yang diincar, digempur dengan rudal, termasuk rudal tomahawk dan pesawat pembom. (Baca juga: Serang 20 Target di Suriah, AS Gunakan Rudal Tomahawk)
”Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pasukan militer AS dan koalisi yang melakukan aksi militer terhadap teroris ISIS di Suriah menggunakan perlatan tempur campuran, pesawat pembom dan rudal darat Tomahawk,” kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby. (SHI/ISN)
ikut berdiskusi pada "Putin Tak Terima AS Gempur Suriah tanpa Izin Assad"
Posting Komentar
Bagaimana pendapat anda tentang cara bisnis online dengan modal kecil sebagai penghasilan sampingan, kawan?